Category Archives: Pantangan Ibu Hamil

Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi selama kehamilan.

Perempuan Tidak Boleh Hamil dengan Kondisi Terpaksa

5 Larangan Saat Hamil dan Alasannya

Ibu Hamil Harus Teliti Konsumsi Suplemen Vitamin A

inmagine.com

Jakarta, Perempuan hamil membutuhkan berbagai macam vitamin dan suplemen agar kandungannya menjadi kuat dan si ibu tetap bisa beraktivitas. Tapi sebaiknya ibu hamil lebih memperhatikan asupan vitamin A karena jika dosisnya terlalu tinggi akan berbahaya bagi janin yang dikandungnya.

Vitamin A adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin ini penting bagi bayi dalam proses perkembangan embrionya, pertumbuhan sel mata, jantung, telinga, memberikan kesehatan kulit, melawan infeksi serta membantu pertumbuhan tulang dan metabolisme lemak.

Sedangkan bagi ibu hamil, Vitamin A dapat membantu perbaikan berbagai jaringan setelah melahirkan serta mempertahankan penglihatan normal dan membantu ibu melawan infeksi.

Selama kehamilan seorang ibu membutuhkan vitamin A sekitar 770 mikrogram (2,565 IU/international unit) setiap harinya. Sementara itu jika sedang menyusui kebutuhannya meningkat menjadi 1.300 mikrogram (4,330 IU) setiap harinya.

Mendapatkan vitamin A secara alami bisa berasal dari daging, susu, ikan, telur, sereal serta sebagian besar buah-buahan dan sayuran dalam bentuk beta-karoten. Nutrisi ini nantinya oleh tubuh akan dikonversikan menjadi vitamin A.

Tapi hal paling penting yang harus dilakukan oleh ibu hamil adalah memperhatikan kandungan vitamin A dalam suplemen yang dikonsumsinya. Karena asupan vitamin A yang sangat berlebihan atau dalam dosis tinggi bisa berbahaya bagi janin yaitu menyebabkan bayi lahir cacat dan toksisitas hati (keracunan hati).

Seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (8/12/2009), ini adalah salah satu alasan penting bagi ibu hamil agar tidak mengonsumsi vitamin ganda atau yang tidak dianjurkan oleh dokter. Karena sebagian besar vitamin yang dijual bebas mengandung vitamin A dosis tinggi.

Risiko bayi lahir cacat akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin A menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh ibu hamil atau perempuan yang sedang berusaha untuk hamil agar menjauhi obat-obatan jerawat yang mengandung isotretionin atau yang berhubungan dengan retinol. Karena jika dikonsumsi dalam dosis tinggi tepat sebelum pembuahan atau selama kehamilan bisa membuat bayi lahir cacat.

Sangat mudah untuk mendapatkan nutrisi yang mengandung vitamin A. Karena itu bagi Anda yang berencana ingin hamil atau sedang hamil sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen atau obat yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Tapi bisa diganti dengan makanan yang mengandung beta karoten atau vitamin seperti produk susu, daging, telur, sayur dan buah-buahan yang jauh lebih aman.

Artikel Terkait :

Ibu Hamil, Jagalah Berat Badan Anda!

inmagine.com

Ibu hamil ternyata tetap harus menjaga berat badan sehingga tidak kena obesitas. Kisaran kenaikan berat badan disarankan dari 5-8 kilogram (kg) saja.

Menurut Institut of Medicine kisaran angka tersebut dapat membantu kelancaran hamil dan proses kelahiran pada ibu hamil yang mengalami obesitas.

Bahkan, studi yang dilakukan institut ini juga mengingatkan agar ibu hamil penderita obesitas tidak boleh menaikkan berat badan. Peneliti membatasi kenaikan berat badan hingga 3 persen dari berat sebelum kehamilan. Artinya kenaikan hanya boleh terjadi sebanyak 2,5 kilogram pada Ibu yang memiliki berat badan sebesar 85 kilogram.

“Kehamilan merupakan saat wanita memiliki keinginan untuk berlaku positif, karena sangat penting bagi kesehatan sang ibu dan janin,” kata Profesor Gizi pada Cornell University Kathleen M Rasmussen seperti dikutip dalam laman New York Times.

Wanita, kata dia,  biasanya berhenti merokok atau minum-minuman beralkohol saat mengandung. “Tiga per empat ibu hamil penderita obesitas mengalami kenaikan berat badan di luar pedoman,” tambah Rasmussen.

Wanita hamil penderita obesitas sebaiknya didorong untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak yang menekankan pada konsumsi buah, sayur mayur, gandum, daging tidak berlemak dan produk susu rendah lemak serta hanya mendapat asupan sebanyak 2000 kalori per hari.

Meski kenaikan berat badan itu normal dalam proses kehamilan akibat perubahan dalam hormon sang ibu berbarengan kenaikan berat badan si janin.

Menurut peneliti dari Kaiser Permanente Center for Health Research Kimberly K Vosco, mitos bahwa ibu hamil harus menaikkan berat badan dan makan untuk dua orang sebaiknya dihindari. “Sejujurnya, anda memang harus makan lebih tapi tidak berlebihan,” kata dia.

Pelarangan terhadap berat badan pada kehamilan bukanlah hal yang baru. Sepanjang abad 19 dan 20, wanita selalu diberitahu untuk menaikkan berat badannya tidak kurang dari 10 kilogram untuk mengurangi komplikasi dan bedah cesar.

Saat ini peneliti mulai mempertanyakan apakah ibu penderita obesitas dapat mempengaruhi perkembangan sang janin dan sebaliknya apakah hal obesitas dapat diturunkan kepada sang janin.

Namun, tidak semua orang mengetahui dampak pelarangan kenaikan berat badan. “Ini masih eksperimen,” jelas Rasmussen. Percobaan senilai US$2,2 juta dengan pembiayaan dari pemerintah federal Amerika Serikat.

Terdapat kekhawatiran pada kehamilan pada ibu penderita obesitas. Ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan akan membakar lemak guna energi, memproduksi komponen asam  bernama ketones, yang dapat berbahaya bagi janin. Studi pada wanita hamil penderita diabetes melahirkan bayi dengan kadar ketone yang lebih banyak dalam darahnya dan tingkat IQ yang lebih rendah daripada bayi yang lainnya. VIVAnews

Artikel Terkait :

Efek MSG Pada Ibu Hamil

inmagine.com

Jakarta, Saat hamil perempuan harus memperhatikan apa saja yang dikonsumsinya karena ditakutkan bisa berpengaruh terhadap perkembangan janin. Salah satu yang harus diperhatikan adalah bahan tambahan dalam makanan.

Bahan penyedap rasa atau biasa dikenal dengan MSG (monosodium glutamat) adalah suatu bahan yang dimasukkan dalam makanan untuk memberikan tambahan rasa. MSG yang biasa diguanakan adalah garam natrium yang berguna meningkatkan rasa tanpa memberikan kontribusi tersendiri.

Efek dari MSG ini memang telah menjadi subyek untuk beberapa penelitian. Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan kerugian atau risiko pada penelitian terhadap manusia. Penelitian hanya sebatas hewan percobaan tikus yang menunjukkan MSG dalam jumlah besar bisa menembus plasenta dan menyebabkan kerusakan perkembangan otak.

Lalu bolehkan ibu hamil mengonsumsi MSG?

Seperti dikutip dari Babycenter, Senin (21/12/2009) penelitian menunjukkan MSG dalam jumlah kecil tidak bisa menembus plasenta, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan anak yang dikandungnya. Karenanya ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi MSG dalam makanan asalkan kadarnya tidak berlebihan.

Salah satu kandungan yang harus diperhatikan dalam MSG adalah kadar natriumnya. Meskipun natrium yang terkandung lebih rendah dari natrium yang terdapat pada garam, tapi tetap saja bisa membuat seseorang dehidrasi. Ini disebabkan oleh sifat natrium yang dapat menarik kandungan air dalam tubuh.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah melakukan pengujian terhadap MSG selama bertahun-tahun hingga akhirnya dikategorikan sebagai bahan yang aman.

Namun, FDA tetap memberikan peringatan bagi siapapun agar memperhatikan kandungan MSG dari tiap makanan yang dikonsumsi tanpa memperhatikan apakah orang tersebut hamil atau tidak.

Karena pada beberapa orang yang sangat sensitif terhadap bahan penyedap bisa memicu timbulnya sakit kepala, mual, muntah, pusing hingga gangguan tidur. Jika seseorang sudah mengetahui bahwa dirinya sangat sensitif terhadap MSG sebelum hamil, sebaiknya menghindari bahan tersebut selama kehamilan.

Meskipun tidak ada bukti pada manusia bahwa MSG berbahaya bagi perkembangan janin, tapi sebaiknya ibu hamil berlaku bijak dalam mengonsumsinya.

Karena MSG dalam porsi besar bisa saja menimbulkan bahaya bagi janin yang dikandung atau ibu hamil tersebut, terutama jika si ibu orangnya sangat sensitif.

Artikel Terkait :

Hati-hati Energi Terkuras selama Hamil

inmagine.com

Disaat hamil, tentunya dibutuhkan ekstra hati-hati dalam menjaga kehamilan. Tahukah Anda, apa saja yang bisa menguras energi Anda? Tips berikut mungkin akan sangat berguna bagi Anda. Selamat mencoba!

a. Berada terus menerus dirumah. Jika setiap hari Anda nyaris tidak pernah keluar rumah, bearti Anda tidak akan mendapatkan sinar matahari dalam jumlah cukup. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan hormon otak, yaitu melatonin, sehingga mengakibatkan Anda kekurangan energi. Dari itu, luangkan waktu untuk keluar rumah setiap hari, tentunya jika cuaca memungkinkan.

b.. Barang-barang elektronik. Pesawat televisi, video, microwave, dan komputer dapat mengurangi energi Anda. Mengapa demikian? Karena barang-barang elektronik ini dapat menyebabkan polusi/pencemaran elektromagnetik. Kurangi efek buruk ini dengan hanya menyetel disaat tertentu saja, beri jarak 1 meter dari layar komputer, dan gunakan microwave seperlunya saja. Jangan menaruh pesawat televisi dalam ruang tidur, karena efek pencemaran yang ditimbulkannya akan mengganggu kualitas tidur Anda.

c.. Junk food. Anda tentunya sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi junk food secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan, karena makanan tersebut dapat membuat tubuh cepat lelah? Memang benar! Junk food menyebabkan penumpukan zat-zat racun dalam tubuh jika kita sering memakannya. Apalagi jika dalam kondisi hamil. Banyak alasan bagi anda untuk memilih makanan yang lebih sehat. Hindari minuman beralkohol, sereal cepat saji, atau daging yang diawetkan. Mandi sauna konon bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari zat-zat racun yang melekat pada lemak tubuh, karenanya sebelum hamil Anda disarankan untuk melakukannya.

d.. Cemas dan stress. Stres dan kecemasan selagi hamil merupakan penyebab timbulnya kelelahan fisik. Apapun penyebabnya, yang jelas Anda perlu segera mengatasinya agar tidak kehilangan tenaga selama hamil dan sesudah melahirkan. Buatlah daftar kegiatan Anda, sesuaikan dengan kepentingannya, lalu beri tanda pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukannya. Duduklah dengan rileks sambil memejamkan mata Anda, ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Lakukan beberapa menit setiap hari. Luangkan waktu dengan pasangan anda untuk duduk tenang dan membicarakan segala masalah pribadi.

e.. Perabotan rumah tangga. Apakah mebel atau perabotan rumah tangga Anda yang lain terbuat atau dilapisi plastik? Zat-zat kimia yang terkandung didalamnya dapat menimbulkan pencemaran udara dan membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Udara bersih dan ventilasi udara yang baik di dalam rumah dapat mengurangi efek negatif akibat penimbunan zat-zat polutan tersebut, karenanya pikirkanlah kemungkinan untuk mengganti perabotan rumah tangga yang berbau plastik dengan bahan alami (kayu atau rotan). ::ibuhamil.com::

Top Articles :