Bahayanya Cairan Ketuban yang Sedikit

Jakarta,  Cairan ketuban adalah salah satu bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi. Cairan ketuban ini tidak boleh sedikit, tapi beberapa komplikasi bisa menyebabkan cairan ketuban ibu hamil habis yang membahayakan bayi dan dirinya.

Cairan ketuban terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan. Cairan ini bisa melindungi bayi dan membantu perkembangan otot, kaki, paru-paru dan sistem pencernaan bayi.

Pada awalnya cairan ketuban berisi air yang berasal dari ibunya, tapi pada usia kehamilan 20 minggu cairan ketuban berisi urin janin.

Cairan ketuban ini bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi, jika terlalu rendah disebut dengan oligohidramnion dan jika terlalu tinggi disebut dengan polihidramnion.

Oligohidramnion adalah suatu kondisi yang memiliki cairan ketuban terlalu sedikit. Dokter bisa mengukur jumlah cairan ini melalui beberapa metode, dan yang paling sering adalah melalui indeks cairan ketuban (amniotic fluid index/AFI).

Jika volume cairan kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu, maka akan dicurigai mengalami oligohidramnion. Kondisi ini bisa terjadi selama masa kehamilan, tapi yang paling umum adalah saat trimester ketiga.

Jika waktu melahirkan sudah lewat hingga dua minggu atau lebih, maka tingkat cairan ketuban berisiko menjadi rendah. Karena cairan ketuban pada umumnya akan berkurang setelah mencapai usia kehamilan 42 minggu.

Penyebab rendahnya cairan ketuban seperti dikutip dari Americanpregnancy.org, Senin (9/8/2010) adalah:

1. Adanya masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih bayi yang menyebabkan produksi air seninya sedikit, hal ini akan membuat cairan ketuban rendah.

2. Adanya masalah pada plasenta, karena jika plasenta tidak memberikan darah dan nutrisi yang cukup untuk bayi akan memungkinkan ia untuk berhenti mendaur ulang cairan.

3. Ada kebocoran atau pecahnya dinding ketuban yang membuat air ketuban keluar dari rahim.

4. Usia kehamilan sudah melewati batas, hal ini menyebabkan turunnya fungsi plasenta yang membuat cairan ketuban berkurang.

5. Adanya komplikasi pada sang ibu, misalnya dehisrasi, hipertensi, pre-eklamsia, diabetes dan hipoksia kronis.

Gejala yang muncul jika cairan ketuban sedikit adalah:

1. Ibu merasakan nyeri saat janin melakukan gerakan di dalam rahim

2. Ketika ketuban pecah maka cairan yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali serta merasa sangat sakit pada saat kontraksi.

Posted on July 21, 2011, in Problem Kehamilan and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 5 Comments.

  1. Matching to the pin buckle design and the unique square hour
    marking with dazzling metal light, it created a confident and fashionable design of rock and roll
    music, magnificent yet personalized. A classic and timeless design, this
    watch boasts a round polished and brushed stainless steel case and bracelet, all of which
    is coated in a gold-tone finish for chic sophistication.
    Dress watches are kept small, sleek and delicate to better emphasize
    the length of your arm and to compliment delicate dress styles and fabrics.

  2. I do accept as true with all of the ideas you have introduced in your post.
    They are very convincing and can certainly work.
    Nonetheless, the posts are too brief for beginners.
    May just you please lengthen them a bit from subsequent time?

    Thanks for the post.

  3. Hi there are using WordPress for your site platform? I’m new to the blog world but I’m trying
    to get started and set up my own. Do you need any coding knowledge to make
    your own blog? Any help would be really appreciated!

  4. What’s Going down i am new to this, I stumbled upon this I’ve discovered It absolutely useful and it has helped me out loads. I am hoping to contribute & assist other customers like its aided me. Great job.

  5. Wow, fantastic weblog structure! How long have you ever been running a blog for? you make running a blog glance easy. The full look of your site is great, as well as the content material!

Komentar Bunda ...